Langsung ke konten utama

Palung Tak Berujung



PALUNG TAK BERUJUNG

Di hamparan laut ini aku terkapar
Aku selalu berharap pada gulungan ombak
Buih putih menggelitik pikiran liarku

Dari jarak seribu langkah kulihat titik hitam berlarian
Ombak nakal memeluknya
Cemburu aku dan ingin berlari
Menantang kerasnya gelombang
Sebab imajinasiku terpatri pada seorang perempuan
Mengenakan pakaian hitam
Setiap ujung pakaiannya dibawa angin

Lihatlah kau ke tepian warna hijau tua itu
Segelintir manusia saja yang mampu menaklukannya
Lalu lihatlah mataku dan rasakan
Tak kan kau temui ujungnya
Akan kau rasakan buai pusaran di sana
Di sinilah....
Kataku sambil memukul dada
Palung tak berujung



Yogyakarta, 18 April 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Tak Tahu

Sampai hari ini aku tidak tahu dengan yang aku rasakan. Atau aku tidak mengerti sebenarnya dengan keadaan yang sekarang. Ah, aku benar-benar bingung. Jika engkau #KerlipKaca mulai menjauh atau tidak ingin mengenalkulagi, maka aku akan mengejarmu dengan langkah perlahan. Aku tidak percaya dengan keadaanku saat ini. Entah kenapa perasaan ini tidak pernah surut. Meskipun ada beberapa wanita yang mendekatiku. Jika engkau adalah wanita yang aku harapkan, atau minimal engkau jodoh yang aku harapkan, maka kenapa aku tidak melihat atau merasakan tanda-tanda itu? Ah, dunia memang penuh dengan misteri. Aku merasa tidak ingin meninggalkanmu, meskipun cukup berdaya untuk melakukannya. Rasanya aku ingin bercerita sejak awal. Pada hari itu, kita sering bertemu ketika rapat pengurus sebuah organisasi profesi. Ketika pertama kali bertemu denganmu aku merasakan sesuatu yang berbeda, indah. Melalui matamu yang teduh oleh coretan pinsil hitam--atau sering disebut celak. Sejak saat itu aku sering

Lebur

Perkataan itu adalah resah Doa tak ikhlas terucap Beberapa temaliku lantas terurai Selebihnya aku berpura-pura sabar Berpura-pura tidak terjadi apa-apa Lalu apa yang mampu mengalpakan hampa? Aku pikir prologku semacam doa Beberapa yang kutulis secara tak sadar baru tersadar Berhentikah aku? Semarang, 9 Mei 2018