Banyak hal yang aku alami selama tahun kemarin. Tahun berikutnya lah kamu bisa menilai kehiduannya tahun ini. Dan aku menilai tahun kemarin banyak hal luar biasa yang aku alami. Dan aku meyakini awal tahunku yang pahit akan banyak menempa diriku untuk menjadi lebih baik ke depannya. Sepenuhnya aku menyadari itu, tapi aku bukan berarti mempu menahan itu tanpa ada perasaan sesak, berat atau sakit. Awal tahun 2021... Aku sedang tidak merasa baik-baik aja. Kontrak kiosku sudah selesai sudah, sementara aku belum mendapatkan kembali. Satu hal yang masih terulang seperti tahun kemarin, berpikir keras untuk bertahan hidup. Tapi, di sisi lain ada hal yang lebih berat dari itu, yaitu menerima perubahan dari orang yang aku sayangi. Banyak hal hilang--yang mungin bagi kalian itu hal sepele---adalah sesuatu perlakuan yang sederhana. Itu menghilang sejak beberapa hari lalu. Aku biasanya menangis sambil menanyakan permasalahan apa yang sedang dialami. tapi, kali ini aku takut.... Bagaimana jika itu t
Ehm, pagi ini aku bangun lebih siang dari biasanya, 8.30. Itu waktu menunjukkan kekurangajaran untuk ukuran orang yang rajin disiplin bangun pagi, tapi bukan aku lho ini.... Aku berangkat ke Lintang, sebuah toko harapan--maksudku percetakan hehe. Maksudnya impianku dulu memiliki sebuah percetakan. Dan sekarang bulan kedua belas sejak aku buka pertama kali, rasanya cukup luar biasa untuk diriku yang sudah mampu bertahan selama itu. Sekitar satu bulan sebelumnya aku punya rencana untuk menyudahi itu dan ingin berpindah haluan ingin menjual pakaian dengan brand milik sendiri. Di samping itu, aku punya banyak waktu untuk mengasah keterampilan menggambarku, sebab sejauh ini sejak aku kerja sebagai tukang cetak dan desain seputar cetak-mencetak waktu untuk melatih tanganku menjadi berkurang, bahkan tidak ada. Kembali ke aktivitas tadi pagi....Aku menyelesaikan beberapa pekerjaan, pintu-pintu toko tidak aku buka sebab ini bulan terakhir sewa toko sementara aku belum memiliki penggantinya. Har